Bisnis dan Angan-angan - Wallpaper Moba HD

iklan

Bisnis dan Angan-angan

   

     Didalam dunia kungfu, mengukur diri sendiri sebelum berhadapan dengan lawan merupakan langkah yang krusial. Mengapa? Sebab bertarung tanpa tahu kekuatan diri sendiri sama saja bunuh diri, pada kasus ini anda menjadikan diri anda samsak bagi lawan. Hal yang senada diungkapkan oleh Sun Tzu:
Kenalilah musuhmu, kenalilah dirimu, maka anda bisa berjuang memenangkan 100 pertempuran tanpa resiko kalah. Didalam bisnis juga sama, kita perlu mengukur diri kita terlebih dahulu sebelum tenggelam didalam bisnis yang ada kita geluti. Ada hal yang perlu anda garis bawahi bahwa disini anda bukan berarti harus benar-benar siap sebelum memulai bisnis anda. Tetapi anda hanya cukup memantapkan hati sebelum anda memulai bisnis dan terjun didalamnya.
    Ada beberapa alat yang bisa anda gunakan untuk mengetahui diri anda, diantaranya mengisi test MBTI, RICH dan lain-lainnya. Setidaknya anda harus tahu sendiri dulu seperti apa diri anda. Lalu apa yang harus dilakukan setelah anda tahu? 

    Saya akan menyebutkan beberapa posisi yang mungkin anda bisa mengira-ngira dimanakah saya?

  Student


    Di level ini bukan berarti anda yang bukan lagi seorang pelajar tidak bisa masuk didalam posisi ini. Posisi ini dinamakan student karena memang kebanyakan dialami oleh para pelajar. Dimana seorang pelajar bermimpi memiliki bisnis yang sukses dan idealis, tanpa memikirkan resiko dan juga tanpa eksekusi. 
    Apabila anda merasakan hal yang sama, maka diposisi inilah sebenarnya anda berada. Dan anda perlu memperdalam apa yang ada kepala anda, baik realistis atau tidaknya bisnis yang ingin anda jalankan 

    Employee 


    Nah pada level ini, anda terjun dulu ke dunia kerja, mempelajari dan menyelami seperti apa dunia kerja, berkerja dibawah bos dan alur didalam sebuah perusahaan yang maju atau yang baru. Ditahap ini juga bukan berarti anda harus berkerja pada perusahaan tertentu, tetapi juga pada tahapan ini boleh jadi anda seorang bos sekaligus juga merupakan staff. 

    Hal ini sering terjadi apabila sebuah bisnis dimulai sendiri. Bagi anda yang sudah terlanjur berkerja disebuah perusahaan, kesempatan buat berbisnis tetap akan ada, asal anda mau dan tetap belajar. 

    Self Employee


     Memperkerjakan orang lain dibawah kepemimpinan anda, alias disini anda mulai menggaji orang lain. Disini pola hidup anda juga akan berubah. Yang paling terasa adalah disaat awal bulan anda merasa pendapatan anda berkurang, berbanding terbalik dengan karyawan yang setiap bulan uangnya nambah. 

    Sebab andalah yang menggaji karyawan. Otak kiri dan kanan anda mulai berkerja lebih keras dibanding biasanya, sekalipun perkerjaan fisik berkurang pikiran berkerja lebih keras dibandingkan biasa. Bahkan mungkin anda merasa disetiap waktu kepikiran dengan bisnis anda. 

    Business Manager 
    

    Nah ini dimana fase dimana anda merasa bisnis anda sudah pada tahap lancar. Dimana proses bisnis sudah dijalankan dengan baik, dan anda berada didalam posisi setingkat dengan CEO sekaligus Founder. Anda juga sudah merasa sukses dengan pencapaian anda selama ini. Ditahap yang anda merasa aman inilah tahap yang berbahaya!

     Disini anda sudah mengerti alur bisnis dan anda ingin meng-hire orang lain untuk menjalankan bisnis anda, agar tanpa anda pun bisnis bisa berjalan dan uang tetap mengalir (alias autopilot). Pada tahapan ini seorang businessman diuji lebih berat. Biasanya para businessman tergoda untuk merekrut orang lain dari luar dengan kemampuan spectacular. 

    Atau orang yang memiliki pengalaman yang matang didalam berbisnis. Anda lupa, bahwa itu semua bukanlah jaminan. Tidak sedikit pebisnis yang merasa: 
Kok setelah dipimpin dia, bisnis-nya stagnan ya?
atau bahkan anda tertarik dengan bisnis tetangga lebih menggiurkan! Adakah tips-nya untuk menghadapi final test ini? Tentu saja ada! Seringkali kita lupa bahwa karyawan kita yang loyal didalam perusahaan kita adalah orang yang paling tahu mengenai isi dalam perusahaan bahkan mereka memiliki nilai plus yaitu tahu rasanya menjadi bawahan. 

    Lalu apakah karyawan tersebut serta-merta anda jadikan sebagai CEO? Tentu saja anda perlu mempertimbangkan kecukupannya, jika anda adalah pengusaha yang rajin “menyekolahkan” karyawan anda… mungkin proses ini lebih terasa cepat. Tapi jika tidak, maka anda perlu meningkatkan khususnya kecerdasaan mereka didalam mengolah bisnis. Dengan begitu maka anda lebih aman melepas perusahaan anda didalam fase autopilot. 

 source : https://medium.com/ashrovy/bisnis-dan-angan-angan-687897de45d7

0 Response to "Bisnis dan Angan-angan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel